AKU DAN CERITAKU

 Hallo... Perkenalkan nama aku Isti Indah Herawati, biasanya di panggil Isti. Sekarang aku duduk di kelas XII Mipa 3. Kali ini aku akan sedikit bercerita tentang suka dan duka di masa putih abu-abu ku. Saat masih duduk di bangku MTs kelas 9 aku merasa bingung mau melanjutkan sekolah dimana, orang tuaku menyarankan untuk bersekolah di MAN 1 TUBAN, dan pada akhirnya aku menjadi bagian dari sekolah kebanggaanku saat ini yaitu MAN 1 TUBAN. 

Rasanya sangat bangga bisa menjadi bagian dari keluarga besar MANESA, walaupun pada awalnya saat masih kelas 10 pernah ada rasa takut dan cemas karena jarak yang menurutku lumayan jauh dari tempat tinggalku. Banyak rintangan yang telah aku lewati untuk sampai di titik bahagia ini, aku harus belajar beradaptasi di lingkungan baru dan teman-teman baru ang menurutku itu merupakan hal yang tidak mudah. 

Aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan teman-temanku saat ini, kalian hebat, asik, dan kalian juga berhasil mengubah duniaku. Awalnya memang terasa canggung bersapa ria dengan mereka, rasa solid pun juga tidak ada. Meskipun begitu sekarang kita berhasil menciptakan keluarga ke-2 setelah rumah orang tua.

Banyak kenangan yang telah kita bangun sejak awal pertama kali bertemu. Mulai dari mengikuti kegiatan MOP, merayakan hari guru, Campus Fair, dan bazar. Tidak lupa hal-hal kecil yang selalu menjadi kebiasaan kita yaitu saling kasih contekan, keluar kelas saat jam pelajaran, izinnya ke kamar mandi taunya belok arah ke kantin, dan juga perdebatan kecil yang menjadi rutinitas kita. 

Kalau boleh jujur aku tidak terima setengah dari masa putih abu-abu harus aku habiskan di rumah karena virus corona yang menyerang dunia ini, berawal dari libur 2 minggu tapi lama kelamaan jadi 1 tahun lebih dan itu menyita waktuku yang seharusnya duduk dikelas XI. Jika hal itu tidak terjadi, pasti aku bisa mempunyai banyak waktu untuk membuat kenangan yang suatu saat nanti pasti aku rindukan, misalnya study tour. Angkatan tahun sebelumnya bisa merasakan keseruan yang terjadi di kota orang. Hanya sedikit cerita yang bisa aku tulis, karena kebanyakan pembelajaran dilakukan secara daring di rumah. Kalau diingat-ingat berapa banyak do'a yang kita panjatkan agar segera sekolah tatap muka? Kesulitan demi kesulitan sudah kita lewati seperti signal yang tidak mendukung untuk menyelesaikan tugas-tugas padahal deadline sudah didepan layar, layar handphone maksutnya, hahaha.

Sekarang aku sudah memasuki semester terakhir, tidak terasa masaku hampir selesai, kurang 2 bulan lagi aku akan menjadi alumni dari sekolah ini. Tapi itulah kenyataannya, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Memang hanya sedikit yang berkesan, tidak seperti cerita orang-orang tentang masa putih abu-abu adalah masa yang paling menyenangkan. Kata-kata tersebut tidak sepenuhnya benar bagiku. Aku sudah berusaha sepenuhnya untuk melakukan yang terbaik demi masa depanku dan kebahagiaan orang tua. Dengan belajar setiap malam, mengerjakan PR itu adalah suatu usaha yang aku lakukan selama ini. Semoga nanti hasilnya sesuai yang aku harapkan.

Ada dua kata yang ingin aku sampaikan pada teman-temanku yaitu maaf dan terimakasih. Terima kasih juga buat guru-guru yang sudah memberikan pelajaran hidup dan pengalaman yang sangat berharga bagiku. Maaf untuk kesalahan-kesalahan yang pernah aku lakukan selama ini yang disengaja maupun tidak. Dan terimakasih untuk waktunya dari kelas X, XI, hingga XII yang ada disaat aku down, entah karena nilai ulangan aku jelek, atau hal-hal yang tidak penting. Sukses buat kita semua, Aamiin.

Komentar